Naik Kereta Api

Selasa 25 September 2012 kemarin iseng-iseng naik kereta api setelah hampir setahun ga pernah naik. Karena cuma panggilan e-KTP, sepertinya lebih praktis kalau naik kereta api. Dengan kartu anggota KA,  selama ini tidak pernah sekalipun beli tiket, cukup menunjukkan kartu tersebut kondektur sudah faham.

Tapi karena sudah lama tidak dipakai, ternyata kartu tersebut expired. Mau nekat, takut kalau diturunkan di jalan. Akhirnya diputuskan untuk membeli tiket. Sempat browsing dulu sih, harga tiket sampai kota tujuan dengan kereta AC sekitar Rp.25.000. Sedangkan di dunia nyata, saat menyodorkan uang limapuluh ribu, mas operator cuma mengembalikan dengan satu lembar uang sepuluh ribu. Meskipun uang yang di bawa lebih dari cukup, tapi ya.. gmna ya.. kok semahal itu. Sayang juga gitu. *biasanya ga bayar kok*.
Sempat protes, tapi memang harga sudah berubah. 

Awalnya masih nggrundel, ^$%$@#^%@@#!@~%*, tapi kemudian ya sudahlah, tiket juga sudah di tangan, kereta juga sudah datang.. anggap saja naik kereta sambil menikmati senja. Lagian kalau uang mau habis, itu tandanya mau dapat rizki lagi. Ya, husnudzon saja. Ketemu orangtua di rumah kan juga merupakan rizki. :D
Oke, keretanya lumayan juga. Bersih. Cepat. Pukul 18.00 WIB, kereta sampai di setasiun tujuan. Ternyata sudah di tunggu Babe di masjid. Nah ini rizki lagi, karena awalnya beliau tidak bisa jemput, tau-tau sudah di masjid. Belum selesai, sepertinya babe tahu kalau anaknya belum makan. Lalu beliau mengajak untuk dinner dulu, wah kebetulan, jarang-jarang bisa candle light dinner romantis berdua sama babe. Hehe. hmm.. rizki lagi ini. Sampai di rumah, ternyata Ibu juga sudah masak2 banyak. Waah.. rizki lagi.. :D

Sampailah waktu untuk balik Jogja lagi pada Jumat pagi. Walaupun udah sok-sok-an nolak ga mau di kasih uang jajan.. eehh,, akhirnya diterima juga. yaa anggap saja ini rizki., katanya ga boleh nolak rizki toh? :D

Alhamdulillah, sampai Jogja ketemu sama Rizki lagi, Rizki Amanah maksudnya. :D